Kemarin
libur kantor karena tanggal merah hari Raya Nyepi. Sudah beberapa hari
sebelumnya berencana untuk practice bikin cake. Dan pilihan saya adalah bikin
Japanese Cheesecake. Kebetulan stock cream cheese saya melimpah ruah.. , sampai
bingung mau diolah apa saja. Tempo hari sudah pernah saya buat untuk isian pie
( nyusul ya uploadnya), pernah juga untuk isian roti, nah sekarang saya pakai
untuk bikin cake.
Beberapa waktu lalu, Japanese cake hits banget di Jogja. Gerai makanan kekinian dengan
brand terkenal menjamur di mall mall besar, sangat ramai dikunjungi para
pemburu kuliner , bahkan antriannya luar biasa mengular. Rasanya saya ikutan
ngiler melihat tampilan cake yang luar biasa menggiurkan itu. Warna kuning
terang nan cerah, terlihat begitu soft, menul-menul dan cantik sekali. Sebagai
penggemar keju dan turunannya pastilah bikin penasaran habis bagaimana rasanya
si cantik dari Jepang ini. Tapi anak-anak saya buru-buru geleng kepala ketika
saya tawari ikutan ngantri.. hahahah. Walapun penggemar cheesecake tapi mereka
gak mau repot ya disuruh ngantri..
Rasa penasaran seperti apa ‘sulitnya’ membuat cheesecake akhirnya coba
saya taklukan..pingin juga merasakan cheesecake buatan sendiri. Lagi-lagi saya googling
IG dan dapat resep menarik dari yummy.idn
Membuat cheesecake mean menggunakan cream cheese sebagai bahan utamanya.
Cream cheese merupakan jenis keju muda yang belum difermentasi. Karena itu
teksturnya lembut, warnanya putih mirip tofu. Dijual dalam kemasan mangkok atau
bungkusan aluminum. Rasanya gurih segar dan tidak terlalu asin. Sebelum
dipakai, sebaiknya biarkan dalam suhu ruangan beberapa saat agar mudah dikocok
atau dicampur dengan bahan lainnya.
Okay let’s begin baking…
Berikut ini bahan dan cara membuatnya..
Pertama siapkan dulu loyangnya, saya pakai Loyang loaf 22 cm, olesi
minyak dan alasi dengan baking paper.
Siapkan 2 wadah untuk 2 adonan kue
Siapkan bahan berikut :
Creamcheese (suhu ruang ) – 110 gram
Butter – 30 gram
Susu full cream cair – 100 ml
Kuning telur – 3 butir
45 gram tepung terigu
15 gram tepung maizena
1 sdt vanilla ekstrak
Campurkan ketiga bahan (cream cheese, susu cair dan butter) dalam wadah , aduk dengan whisk hingga tercampur
rata dan lembut. Selanjutnya tambahkan kuning telur, tepung terigu, maizena dan
vanilla. Aduk hingga adonan halus.
Sisihkan dulu wadah pertama. Next menyiapkan wadah kedua dengan bahan 3
butir putih telur dan 100 gr gula halus. Mixer kedua bahan di atas dengan
kecepatan tinggi hingga putih mengembang dan kaku. Test dengan cara dibalik
wadahnya.. kalau gak tumpah artinya adonan telah sesuai.. hehehe
Setelah dua adonan set, campurkan adonan putih telur ke dalam adonan
pertama secara perlahan, aduk balik hingga tercampur rata. Selanjutnya tuangkan
kedalam loyang yang telah disiapkan.
Langkah terpenting berikutnya adalah oven adonan cake dengan metode bain
marie , kenali oven masing-masing ya.. kalau oven saya suhu 170 c selama 60
menit. Oya.. tadi saya menyebut bain marie, istilah ini adalah teknik memasak.
Bain marie atau hot-water bath adalah teknik memasak yang memakai 2 wadah,
wadah yang lbh besar berisi air panas. Loyang berisi adonan cake akan
diletakkan di dalam loyang yang lebih besar yang telah berisi air panas.
Setelah itu, adonan cake dipanggang dalam oven hingga matang.
Tak perlu menunggu dingin, langsung angkat loyang cake dari loyang besar
berisi air panas. Tujuannya agar proses pemasakan bisa berhenti dan tekstur
cake tidak terlalu lembab.
Metode Bain marie memberi hasil akhir cake yang terasa lembut dan empuk,
sekaligus ada sedikit tekstur panggangnya. Permukaan atas cake berwarna coklat
sedangkan badan cake-nya berwarna kuning, rasanya creamy gabungan antara kukus
dan panggang.
No comments:
Post a Comment