Follow Us @soratemplates

Thursday, January 31, 2019

Mini Pizza

10:57 AM 0 Comments

Salah satu makanan yang very very favorite anak-anak adalah Pizza. Kalau ditanya hari ini mau makan apa selalu dijawabnya Pizza..hehehe .
Beberapa kali , bekal sekolah anak-anak saya bawain pizza hanya karena mereka tidak habis memakannya semalam, fyi ..sometime 2 large meat lover pizza hut bisa mereka habiskan berdua.. hikkss

So… second challenge buat saya adalah bikin Pizza. Saya langsung terpikir pizza mini yang bisa masuk ke lunchbox.

 Baeklah… sibuk lagi cari-cari panduan cara membuat makanan yang aslinya dari Italy ini.


Membuat pizza berarti membuat 3 tahapan cooking. Pertama membuat pizza dough, kedua bikin saosnya dan ketiga menyiapkan toping dan memanggangnya.

Dan inilah pertama kali saya mencoba membuat adonan roti.  Membuat roti means mengembang , artinya harus mengenal dulu ragi roti dan caranya menggunakannya. 

Ragi adalah bahan pengembang roti yang berasal spesies jamur, yaitu Saccharomyces cerevisiae. Jadi ragi itu hidup dong? Hehehe iya dong.. Jadi kita harus memastikan raginya hidup saat mencampurkan dalam adonan, ragi mendorong terjadinya proses fermentasi , karena kalau raginya mati otomatis roti gak mengembang.
 
Jadi sebelum dicampurkan dalam adonan roti, kita harus memastikan dulu kalau ragi masih “hidup”. Caranya melarutkan ragi dalam campuran air hangat dan gula secukupnya. Tunggu selama kurang lebih 7-10 menit,  then dipermukaan larutan ragi bakal muncul banyak gelembung atau buih, artinya ragi hidup, roti bakal mengembang , ragi dipastikan siap digunakan.

Singkat ceritanya saya dapat satu resep pizza dough yang terbukti hasilnya memuaskan buat saya. Dari seorang youtuber bernama Debby. Banyak resep lainnya yang saya pakai dan hasilnya memang tidak mengecewakan.  

Here it’s Pizza Dough Recipe
6 gr RAGI INSTANT
250 ml SUSU UHT PUTIH
50 gr GULA PASIR
500 gr TERIGU PROTEIN TINGGI
1 sdt GARAM
50 gr MENTEGA/MARGARIN

1 BUTIR TELUR UKURAN SEDANG



Hasil rotinya ngembang pas,  enak dan empuk. Dan gak pake nguleni banyak banyak.  Yups.. bikin roti artinya nguleni. Denger kata nguleni pasti dah pegel duluan ya.. hehehe.. ini sih buat saya yang gak punya stand mixer.  Jadi saya mesti cari resep dan cara yang gak membebani hidup saya… hahahaha

Setelah nguleni ada tahapan yang harus diketahui yaitu adonan akan dibiarkan dalam suhu ruang hingga mengembang selama kurang lebih 45-60 menit. Proses ini disebut proofing.  Kalau adonan kita mengembang 2x lipat artinya raginya bagus dan proses pengembangan berhasil.

Tugas ragi mengubah komponen dalam karbohidrat ( terigu) menjadi karbondioksida berhasil. Roti bisa mengembang dan mekar.
Setelah terlihat mengembang, adonan ini akan dikempiskan lalu didiamkan lagi hingga mengembang. Proses proofing kedua ini berfungsi untuk membentuk adonan roti sesuai keinginan.

Nah.. agak panjang ya prosesnya… but it worth.. liat roti pizza yang matang setelah dipanggang.. harum dan empuk… oooo so yummy…

Oya.. rotinya tdk saya panggang matang karena akan saya bekukan. Jadi kalau akan dikonsumsi baru kita oles saos dan diberi toping. Untuk 500 gram tepung saya buat menjadi 30-40 keping roti pizza. Kecil-kecil karena kapasitas lunchbox.. dan tentunya agar Nadjwa bisa bagi-bagi pizza untuk teman-teman di kelasnya.


Resep SAOS PIZZA menyusul yaa….

Wednesday, January 30, 2019

Mochi

11:56 AM 0 Comments

Mochi.. adalah kue camilan pertama yang saya coba praktekan. Kenapa ? karena anak-anak sangat suka mochi. Setiap kali kita jalan jalan ke luar kota kalau ada jajanan berbahan dasar tepung ketan ini selalu menjadi pilihan mereka untuk dibeli. Juga ketika beberapa kali saya ke Jakarta, anak-anak mintanya dibelikan oleh-oleh mochi. Jaman now tampilan dan rasa mochi sangat beragam. Aneka rasa dan bentuk, juga dikemas dengan sangat menarik. Dijualnya pun di Mall besar atau bandara.




Kue yang asalnya dari jepang ini dulunya hanya 2 jenis, tanpa isi atau isi kacang tanah.  Tapi sekarang aneka macam isian tersedia. Dan tentunya isian kekinian yang disukai anak anak muda, strawberry, macha, coklat, keju, tiramisu, blueberry, coco crunch, durian dan masih banyak lagi.

Menurut sejarah asal mula mochi di Indonesia dibawa oleh tentara jepang saat Jepang menduduki Indonesia. Camilan kenyal ini merupakan salah satu kue tradisional yang sering disajikan dalam perayaan tahun baru Jepang (mochitsuki). Tradisi ini bahkan masih bertahan hingga saat ini.

Ada juga yang mengatakan bahwa mochi berasal dari China. Tetapi setelah ditelusuri melalui sejarah lisan, bukan mochi yang berasal dari China. Namun warga keturunan Tionghoa memang merupakan pelopor usaha dagang mochi yang pertama di Indonesia, tepatnya di Sukabumi Jawa Barat.

Kue ini akhirnya dijadikan oleh-oleh khas terutama di daerah Sukabumi, uniknya di kemas dengan keranjang bambu dengan isian kacang tanah.

Mochi punya tekture kenyal dan lengket, makanan ini bisa membahayakan bila dikonsumsi oleh anak kecil atau orang lanjut usia, karena kue ini harus dikunyah lama hingga lembut sebelum ditelan.

Anak-anak atau manula biasanya kesulitan mengunyah mochi. Padahal, jika tidak dikunyah lama atau ditelan begitu saja, kue mocha menyangkut di kerongkongan dan bisa menyebabkan gagal bernapas. Di Jepang sendiri kasus meninggal karena mengkonsumsi mochi dulunya cukup banyak, walaupun sekarang sudah sangat sedikit atau mungkin sudah tidak ada, karena edukasi terus menerus bagaimana sebaiknya mengkonsumsi mochi.

Kembali lagi ke praktikum saya… hehehe.. Jadi saya akan buat mochi dengan beberapa isian. Saya punya kacang tanah sangrai, coklat, coklat rasa matcha, dan pasta kacang merah.



Dan inilah resep yang saya pilih dan cara pembuatannya, dari sekian banyak macam resep yang ada di youtube, hehehe.

Bahan A
125 gr tepung ketan putih
75 gr tepung beras putih
75 gr gula pasir
100 ml santan/susu cair
Pewarna makanan
Vanila cair

Bahan B
Isian (sesuai selera )
Kacang tanah sangrai, coklat, coklat rasa matcha, dan pasta kacang merah.

Bahan C
50 gr tepung maizena sangrai
Wijen

Cara pembuatannya super mudah namun tetap butuh teknik yang tepat. Hehehehe. Nah biar tepat kita mesti praktek beberapa kali khan ya.. jadi saya menyarankan coba dengan jumlah takaran yang kecil dulu.
Jadi pertama kali panaskan kukusan dulu. Kemudian campur semua bahan A, diukur dengan perasaan juga ya.. kalau belum pas kekentalannya bisa ditambah atau dikurangi santan/susunya. Dan jangan terlalu banyak memberikan pewarna makanan.
Setelah dicampur kemudian dikukus. Sekitar 15-20 menit.
Disela menunggu adonan matang siapkan bahan isian dan bahan untuk lapisan. Siapankan juga alas plastic.
Nah tahap ini yang agak ribet, setelah adonan matang, tunggu agak dingin, agak saja ya.. jangan dingin. Then pindahin ke alas plastic, jangan lupa taburi dulu dengan maizena sangrai , tutup dengan plastic trus dipipihin pakai rolling pin. Pas ngepipihin ini yang kadang sedikit butuh kesabaran karena adonannya lengket. Untuk ketebalan sesuai selera. Setelah jadi adonan lembaran di cetak bulat, saya pakai ukuran dalam bulatan cetakan kue donat.
Tahap selanjutnya, kulit mocha diisi dengan aneka isian, bulatkan ..biar gampang dan gak lengket taburu dikit2 dengan maizena, terakhir gulingkan di tepung maizena agar gak saling nempel atau digulingkan ke wijen, oya.. sangrai dulu wijennya biar harum.




That’s it.. Yummy Mochi

Me

9:29 AM 0 Comments

Me.. a mom with 2 anak gadis,   Ilia (20th ) menginjak semester 4 sekarang, dan Nadjwa (16th ) kelas X tahun ini. Sebagaimana anak gadis pada umumnya yang tengah disibukan urusan kuliah dan sekolah, dah pasti jadi sering diluar rumah, entah itu nugas, ikut ekskul, jalan bareng teman-temannya, nginap dirumah sahabatnya.. etc..etc.. Dan tinggallah saya sering sendirian di rumah.



Awalnya saya nikmati kesendirian dengan membersihkan rumah, menata ulang atau apalah buat menghabiskan waktu hingga anak-anak pulang. Oh ya.. maen games, nonton film, atau bikin video (check ig saya yaa.. tarie_w ).  Then masih bingung mau ngapain lagi.. akhirnya muncullah keinginan bikin kue.  Mulai surfing channel youtube para baker , duuhh makin bikin semangat muncul. Tapi …. Hhhmmm selalu ada tapinya.. perlengkapan perang saya minim bangettt..!!

But it’s okey, namanya juga belajar, maka saya mulai mempraktekan kue yang paling gampang dengan alat masak yang saya punya.

Then dimulailah hobby baru yang awalnya saya mengira tidak bisa melakukannya.. Belajar memasak dan baking, sangat pemula, masih suka bolak balik liat video tutorial dan ngintipin buku resep. But.. baking is very rewarding.. if we follow a good recipe.. success is yours.

Next.. Kue Mochi .. my very first camilan yang saya buat.