Mochi.. adalah kue camilan pertama yang
saya coba praktekan. Kenapa ? karena anak-anak sangat suka mochi. Setiap kali
kita jalan jalan ke luar kota kalau ada jajanan berbahan dasar tepung ketan ini
selalu menjadi pilihan mereka untuk dibeli. Juga ketika beberapa kali saya ke
Jakarta, anak-anak mintanya dibelikan oleh-oleh mochi. Jaman now tampilan dan
rasa mochi sangat beragam. Aneka rasa dan bentuk, juga dikemas dengan sangat
menarik. Dijualnya pun di Mall besar atau bandara.
Kue yang asalnya dari jepang ini dulunya
hanya 2 jenis, tanpa isi atau isi kacang tanah. Tapi sekarang aneka macam isian tersedia. Dan
tentunya isian kekinian yang disukai anak anak muda, strawberry, macha, coklat,
keju, tiramisu, blueberry, coco crunch, durian dan masih banyak lagi.
Menurut sejarah asal mula mochi di
Indonesia dibawa oleh tentara jepang saat Jepang menduduki Indonesia. Camilan
kenyal ini merupakan salah satu kue tradisional yang sering disajikan dalam
perayaan tahun baru Jepang (mochitsuki). Tradisi ini bahkan masih bertahan
hingga saat ini.
Ada juga yang mengatakan bahwa mochi
berasal dari China. Tetapi setelah ditelusuri melalui sejarah lisan, bukan
mochi yang berasal dari China. Namun warga keturunan Tionghoa memang merupakan
pelopor usaha dagang mochi yang pertama di Indonesia, tepatnya di Sukabumi Jawa
Barat.
Kue ini akhirnya dijadikan oleh-oleh khas
terutama di daerah Sukabumi, uniknya di kemas dengan keranjang bambu dengan isian
kacang tanah.
Mochi punya tekture kenyal dan lengket,
makanan ini bisa membahayakan bila dikonsumsi oleh anak kecil atau orang lanjut
usia, karena kue ini harus dikunyah lama hingga lembut sebelum ditelan.
Anak-anak atau manula biasanya
kesulitan mengunyah mochi. Padahal, jika tidak dikunyah lama atau ditelan
begitu saja, kue mocha menyangkut di kerongkongan dan bisa menyebabkan gagal
bernapas. Di Jepang sendiri kasus meninggal karena mengkonsumsi mochi dulunya
cukup banyak, walaupun sekarang sudah sangat sedikit atau mungkin sudah tidak
ada, karena edukasi terus menerus bagaimana sebaiknya mengkonsumsi mochi.
Kembali lagi ke praktikum saya…
hehehe.. Jadi saya akan buat mochi dengan beberapa isian. Saya punya kacang
tanah sangrai, coklat, coklat rasa matcha, dan pasta kacang merah.
Dan inilah resep yang saya pilih dan
cara pembuatannya, dari sekian banyak macam resep yang ada di youtube, hehehe.
Bahan A
125 gr tepung ketan putih
75 gr tepung beras putih
75 gr gula pasir
100 ml santan/susu cair
Pewarna makanan
Vanila cair
Bahan B
Isian (sesuai selera )
Kacang tanah sangrai, coklat, coklat
rasa matcha, dan pasta kacang merah.
Bahan C
50 gr tepung maizena sangrai
Wijen
Cara pembuatannya super mudah namun
tetap butuh teknik yang tepat. Hehehehe. Nah biar tepat kita mesti praktek
beberapa kali khan ya.. jadi saya menyarankan coba dengan jumlah takaran yang
kecil dulu.
Jadi pertama kali panaskan kukusan
dulu. Kemudian campur semua bahan A, diukur dengan perasaan juga ya.. kalau
belum pas kekentalannya bisa ditambah atau dikurangi santan/susunya. Dan jangan
terlalu banyak memberikan pewarna makanan.
Setelah dicampur kemudian dikukus.
Sekitar 15-20 menit.
Disela menunggu adonan matang siapkan
bahan isian dan bahan untuk lapisan. Siapankan juga alas plastic.
Nah tahap ini yang agak ribet, setelah
adonan matang, tunggu agak dingin, agak saja ya.. jangan dingin. Then pindahin
ke alas plastic, jangan lupa taburi dulu dengan maizena sangrai , tutup dengan plastic
trus dipipihin pakai rolling pin. Pas ngepipihin ini yang kadang sedikit butuh kesabaran karena adonannya lengket. Untuk ketebalan sesuai selera. Setelah jadi
adonan lembaran di cetak bulat, saya pakai ukuran dalam bulatan cetakan kue
donat.
Tahap selanjutnya, kulit mocha diisi
dengan aneka isian, bulatkan ..biar gampang dan gak lengket taburu dikit2 dengan maizena, terakhir gulingkan di tepung maizena agar gak saling nempel atau digulingkan ke wijen, oya.. sangrai dulu wijennya biar harum.
That’s it.. Yummy Mochi
No comments:
Post a Comment